Semua calon pengantin pasti mendambakan segalanya serba sempurna saat tampil menyambut momen pernikahan yang telah dinanti-nantikan. Dari sekian banyak hal yang harus ditangani, jangan lupakan fakta bahwa kondisi kesehatan yang maksimal jelas adalah bekal utama agar Anda bisa menyambut hari istimewa dengan segar dan bugar tanpa kurang suatu apapun. Untuk merencanakannya secara cermat, ELLE telah menyusun tiga strategi penting yang tidak boleh terabaikan satu sama lain. Apa saja? Simak artikel berikut, lengkap dengan wawancara eksklusif bersama pakarnya! 

Perbaiki Kebiasan Konsumsi Makanan

Meraih berat badan ideal acapkali diprioritaskan calon mempelai. Tentu cita-cita ini tak hanya dilandaskan ambisi agar gaun impian bisa muat menjelang hari-H, tetapi toh ternyata esensial jika Anda ingin segera memiliki momongan setelah menikah. Dalam program hamil, misalnya, bobot tubuh yang berlebih perlu diatasi jika ingin berhasil. Pastinya, lakukan dengan perlahan agar tak mengorbankan kesehatan. “Penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat justru terbukti berpengaruh buruk terhadap fertilitas. Idealnya, jalankan selama minimum tiga bulan,” papar Tri Mutiara Ramdani, S.Gz., M.Sc. selaku ahli gizi dan co-founder Dietela yang menyediakan layanan personalized diet program dengan ahli gizi teregistrasi.

Kalaupun Anda merasa membutuhkan suplementasi, yang disarankan ialah asam folat serta vitamin D beserta Tablet Tambah Darah atau yang disebut dengan TTD, karena fatal akibatnya jika sampai kekurangan tetapi masih sulit dipenuhi lewat makanan,” pungkas sang ahli gizi Dietela. 

Where to go:  

- Dietela 

(W) www.dietela.id

(T) 081213734726 

- Lighthouse Indonesia

(W) www.lighthouse-indonesia.com 

(T) 08558350000

Jaga Keaktifan Untuk Terus Bugar

Persiapan pernikahan mulai dari fitting baju foto hingga foto pre-wedding pastinya banyak menyita waktu dan perhatian. Namun sepadat apa pun jadwal Anda, usahakan untuk tetap aktif dan lakukan pergerakan supaya tubuh senantiasa sehat. Sebagai contoh, Anda bisa berjalan kaki dan melakukan latihan beban meski hanya di rumah saja. Agar semakin termotivasi, pilihlah aktivitas yang Anda sukai ataupun memiliki efek relaksasi setelahnya.

“Sesibuk apa pun, calon pengantin sebaiknya konsisten mempertahankan rutinitas berolahraga,” ujar Athia Diana, seorang certified prenatal and postnatal trainer. “Karena untuk menjalani hari pernikahan yang akan sangat melelahkan, mau tak mau Anda mesti meningkatkan ketahanan fisik,” tambahnya. Layaknya diet, waktu yang seyogianya disiapkan calon mempelai untuk menjalankan program kebugaran dengan sukses itu paling tidak tiga bulan lamanya. “Sisihkan waktu untuk berolahraga minimum dua atau tiga kali dalam sepekan. Di waktu yang bersamaan, perbaikilah kualitas tidur dan kelola stres Anda,” kata Athia.

Sama dengan prinsip personalized diet pula, intensitas dan program latihan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Agar Anda bisa tertib dalam berlatih, pertimbangkan supervisi dari seorang coach atau pelatih kebugaran yang sudah tersertifikasi. “Lewat pendampingan oleh fitness trainer, program latihan Anda akan lebih efektif sehingga hasilnya pun lebih baik. Di antara olahraga yang sangat bermanfaat bagi calon pengantin perempuan adalah latihan beban untuk memperkuat pondasi tubuh saat hamil kelak,” ungkapnya. “Sekarang ini, sudah terdapat banyak kelas-kelas untuk melatih core tubuh, LIIT, dan weight training class yang aman untuk perempuan,” Athia menambahkan. 

Where to go:

- SANA Studio 

The Buya Building, Lantai 2

Jl, Cipete IX, No. 1, Jakarta Selatan

(T) 081322332821 

- Loca Studio

Ruko Tamarine

Jl. Asem 2, No. 10, Jakarta Selatan

(T) 081316786996

Cek Kesehatan Menyeluruh!

Supaya dapat memastikan tubuh Anda betul-betul dalam kondisi prima, solusinya ialah cek kesehatan di rumah sakit yang terpercaya. Biasanya tersedia beberapa paket pranikah, baik untuk calon mempelai pria maupun calon mempelai perempuan, yang bisa dicocokkan sesuai dengan kemauan masing-masing. Secara umum, screening kesehatan yang bisa dilakukan sebelum perkawinan mencakup konsultasi dengan dokter MCU (Medical Check Up) dan juga pemeriksaan radiologi.

Jika ingin lebih mendetail, Anda bisa menjalani cek laboratorium yang mencakup uji hematologi, panel hepatitis, dan tes urine lengkap. Bagi perempuan yang ingin memeriksakan kesehatan kandungan ke ob-gyn, ada kontrol USG ginekologi serta pengetesan TORCH yang dibutuhkan guna melacak infeksi toksoplasma, rubela, CMV (cytomegalovirus), virus herpes pada kehamilan, dan deteksi HIV/AIDS. Untuk laki-laki, terdapat opsi untuk menganalisis kualitas sperma.

Upaya mengidentifikasi berbagai penyakit ini menjanjikan banyak keuntungan bagi masyarakat, di antaranya mencegah penyebarluasan penyakit sejak dini. Selain berbagai pemeriksaan di atas, dokter-dokter sangat menyarankan skrining talasemia sebelum menikah untuk dapat mencegah pertambahan kasus talasemia mayor. Sebabnya, talasemia adalah kelainan sel darah merah yang diturunkan secara genetik. Di situlah pentingnya skrining karena abnormalitas tersebut rentan mengakibatkan komplikasi hingga mengancam keselamatan jiwa.

Where to go:

- RS Premier Bintaro 

Jl. Moh. Husni Thamrin No.1, Tangerang Selatan

(T) 021 27625500

- Mayapada Hospital

Jl. Lebak Bulus 1, Jakarta Selatan

(T) 021 2921 7777