2 September 2025
Tiffany & Co. Memamerkan Perhiasan Ikonis lewat Pameran 'Legendary Legacy' di Bangkok











Bangkok menandai momen budaya penting lewat hadirnya Legendary Legacy dari Tiffany & Co. Sebuah pameran yang pertama kali digelar oleh rumah perhiasaan Tiffany & Co. di Thailand—sekaligus menandai debut di Asia Tenggara dari batu yellow diamond 128,54 karat Bird on a Rock ikonis dalam setting baru—yang menampilkan koleksi berharga dari The Tiffany Archives bersama dengan kreasi luar biasa dari salah satu desainer paling ternama abad ke-20, Jean Schlumberger.
Berlokasi di One Bangkok Tower 4 dari tanggal 21 Agustus hingga 7 September, Legendary Legacy mengajak para pengunjung menjelajahi pengalaman imersif melalui lima ruang tematik, masing-masing mencerminkan imajinasi Schlumberger yang penuh warna dan hubungan eratnya dengan Tiffany & Co. Lebih dari 50 arsip karya dipamerkan; karya-karya tersebut menuturkan kisah seni, keahlian, dan inovasi yang terbentang hampir dua abad.
“Kami sangat gembira mempersembahkan pameran pertama kami di Thailand, sebuah negara yang memiliki apresiasi mendalam terhadap desain dan kreativitas,” ujar Anthony Ledru, President & Chief Executive Officer Tiffany & Co. saat konfrensi pers. “Legendary Legacy merayakan 188 tahun sejarah Tiffany & Co. serta desain ikonis dari salah satu seniman paling berbakat abad ke-20, Jean Schlumberger. Melalui karya-karya unik dari The Tiffany Archives, pengunjung akan diajak tenggelam dalam keajaiban dan keahlian tanpa tanding yang telah mendefinisikan Tiffany & Co. sejak awal berdirinya.”
Perjalanan dimulai dengan Guadeloupe: An Island of Inspiration, sebuah ruang yang menangkap kedekatan Schlumberger dengan pulau Karibia tempat ia menetap. Keindahan alam tropis, flora, fauna, dan panorama lautnya telah menginspirasi banyak karya imajinasinya. Dari sana, pengunjung kemudian memasuki Garden of Imagination, sebuah dunia fantastis di mana ketertarikan Schlumberger pada berbagai makhluk, tumbuhan, dan lanskap diterjemahkan menjadi karya surealis. Salah satu sorotan pameran adalah Elephant Head Clip, yang dihiasi berlian, zamrud, dan pirus, diyakini terinspirasi sebagian dari perjalanannya ke Asia Tenggara, termasuk Thailand.
Win Metawin di Tiffany & Co. Legendary Legacy.
Pameran berlanjut dengan The Depths of Beauty, sebuah perayaan kecintaan Schlumberger terhadap laut. Salah satu mahakarya yang ditampilkan di ruangan ini adalah kalung Hedges and Flowers, bertabur safir kuning, pirus, dan berlian, yang merefleksikan gerak serta vitalitas kehidupan laut. Ruangan keempat, Wings: Symbols of the Soul, menghormati tema penerbangan dan transformasi yang kerap hadir dalam semesta kreatif Schlumberger.
Perjalanan kemudian mencapai puncaknya dengan karya paling menakjubkan: Tiffany Diamond. Untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, pengunjung dapat melihat langsung berlian legendaris Tiffany seberat 128,54 karat, ditampilkan dalam setting kelima dan terbaru. Terinspirasi dari bros ikonis Bird on a Rock karya Schlumberger pada tahun 1965, setting baru ini menampilkan lima burung berhiaskan berlian yang mengelilingi berlian kuning berkilau tersebut.
Setiap burung dibuat dengan detail unik, menggambarkan gerakan terbang, sementara desain transformasinya menuntut keterampilan teknis luar biasa. Proses pengerjaan memakan waktu total hampir 2.000 jam, termasuk 1.384 jam penciptaan, 407 jam pemasangan batu, dan 190 jam pemolesan. Hasil akhirnya merupakan penghormatan bagi visi Schlumberger sekaligus representasi berani dari batu permata paling ikonis Tiffany & Co.—sebuah mikrokosmos dari komitmen merek luks tersebut terhadap evolusi.
Sebagai daya tarik tambahan, Legendary Legacy juga menampilkan sorotan dari Blue Book 2025: Sea of Wonder, koleksi perhiasan mewah terbaru Tiffany & Co.. Setelah debut-nya di New York bulan lalu, koleksi ini menafsirkan kembali misteri lautan melalui lensa kreatif Nathalie Verdeille, Chief Artistic Officer of Jewellery and High Jewellery Tiffany. Dari representasi figuratif hingga interpretasi abstrak, desain-desain ini menggemakan karya-karya akuatik legendaris Schlumberger pada 1950–1970-an sekaligus menembus batas artistik baru.
Peresmian Legendary Legacy dirayakan dengan pesta peluncuran glamor yang dihadiri oleh tokoh-tokoh ternama dunia mode, budaya, dan sosial tak hanya dari Bangkok melainkan juga dari Vietnam, Filipina dan Singapura. Para tamu menikmati penampilan musik langsung, pertunjukan DJ energik, dan berbagai hiburan lainnya. Seluruh rangkaian acara mencerminkan semangat kreativitas dan kemewahan yang melekat pada Tiffany & Co. Di antara tamu yang hadir adalah House Ambassadors Tiffany & Co. yaitu Sririta “Rita” Jensen Narongdej, Win Metawin, Baifern Pimchanok, dan Aff Taksaorn, serta bintang-bintang ternama lainnya seperti Anne Curtis, Marion Caunter, Heart Evangelista, dan masih banyak lagi.
Dengan memadukan ikon sejarah dan karya kontemporer, Legendary Legacy menegaskan reputasi Tiffany & Co. sebagai penjaga warisan sekaligus pelopor kemewahan modern. Reservasi kunjungan dapat dilakukan melalui exhibition.tiffany.com (mobile only) atay via akun resmi LINE dari Tiffany & Co. di Thailand.