FASHION

13 Juni 2025

Chanel Menggapai Bintang Lewat Koleksi High Jewellery Terbarunya, Reach For The Stars


Chanel Menggapai Bintang Lewat Koleksi High Jewellery Terbarunya, Reach For The Stars

photo DOC. Chanel

Baru-baru ini, Chanel menghelat sebuah perayaan intim di Kyoto untuk meluncurkan koleksi high jewellery teranyarnya yang bertajuk Reach for the Stars. Terinspirasi oleh momen golden hour yang terjadi ketika langit biru perlahan berubah warna menjadi pink dan mauve, membiarkan kemilau jingga matahari untuk terbenam di bawah garis cakrawala keemasan, fenomena ini menjadi visi glamor menurut Patrice Leguéreau, Direktur Chanel Jewelry Creation Studio.

“Kami ingin menciptakan perhiasan yang diterangi oleh sinar matahari terbenam dan seterusnya, dengan warna-warna yang bersinar di cakrawala. Menangkap momen ajaib antara siang dan malam saat high jewellery berkilau di kulit,” ujarnya. Menegaskan paradoks tersebut, koleksi Reach for the Stars memadukan kemewahan dan keringanan, arsitektur dan fleksibilitas. Kreasi monokromnya, hitam dan putih atau dihiasi dengan bebatuan berwarna berani, memberi tempat utama pada berlian, sambil memberi penghormatan kepada tiga simbol penting kesayangan Gabrielle Chanel: komet, sayap, dan singa.

Untaian permata yang berjatuhan, kalung choker, kalung terbuka, cincin di sela-sela jari, bros besar, liontin telinga asimetris, manset, hingga tiara dipersembahkan Chanel untuk koleksinya kali ini. Rangkaian perhiasan ini, tak jarang hadir dengan volume yang mengesankan, memadukan keberanian, keanggunan, dan kebebasan. Lewat koleksinya ini, Chanel seakan menyuarakan dengan lantang bahwa kemewahan adalah undangan untuk tampil berani dan bersinar.


The Comet

Anting Rise and Shine.

Kalung Dreams Come True.

Gelang Dazzling Star.

Cincin Five Stars.

Pada tahun 1932, untuk ‘Bijoux de Diamants, koleksi high jewellery pertama dan satu-satunya sang couturier, Gabrielle Chanel memperindah kreasinya dengan taburan bintang, motif yang ia anggap "modern abadi" dan yang ia kaitkan dengan kebebasan bagi setiap orang untuk percaya pada bintang keberuntungan mereka. Lewat koleksi Reach for the Stars, Patrice Leguéreau dan Chanel Jewelry Creation Studio telah menafsirkannya kembali sebagai simbol kemewahan menurut Chanel; memanjangkan komet Blazing Star yang dihiasi garis-garis halus emas dan batu onyx untuk menonjolkan kekuatan kilauannya. Leguéreau turut menambahkan dua liontin berlian pada kait choker Dazzling Star untuk menekankan keanggunan garis leher, mengubah cincin di antara jari menjadi perhiasan tangan sejati dan anting-anting menjadi perayaan cahaya. Visi glamor ini turut diterjemahkan ke dalam ragam perhiasan yang berharga namun subtil, seperti pada kreasi kalung Dreams Come True yang terinspirasi oleh garis leher gaun haute couture yang bertabur berlian, atau kalung Twin Stars yang dapat berubah menjadi dua gelang dan dua kalung pendek, satu bertahtakan berlian dengan motif komet, dan yang lainnya bertahtakan lima baris manik-manik tanzanite.


The Wings

Tiara Full Swing.

Anting Pink Hour.

Kalung Pink Hour.

Kalung Wings of Chanel.

Cincin Touch the Sky.

Anting Pretty Wings.

Menggemakan salah satu motto Gabrielle Chanel "Jika Anda terlahir tanpa sayap, jangan lakukan apa pun untuk mencegahnya tumbuh", Patrice Leguéreau dan Chanel Jewelry Creation Studio telah menafsirkan simbol sayap untuk pertama kalinya. Dirancang dengan memikirkan kenyamanan, fleksibilitas, dan posisi yang sempurna, deret perhiasan dalam koleksi ini hadir bak renda yang mengambang, siap mendarat dengan lembut di kulit dan mengikuti lekuk tubuh. Seperti pada kalung Wings of Chanel yang sayap berliannya terbuka untuk melilit leher; kalung ini dihiasi dengan safir Padparadscha 19,55 karat yang luar biasa dan warnanya merupakan keseimbangan halus antara warna merah muda dan oranye. Kreasi cincinnya yang serasi, menampilkan berlian oval D-Flawless 8,15 karat, menggambarkan sayap yang tampaknya hampir tidak menyentuh tangan. Mengekspresikan keinginan untuk mengiringi lekuk dan gerakan, sayap dari kalung Free Move menekankan, tergantung pada cara pemakaiannya, kelembutan punggung perempuan atau keindahan garis leher. Anting-anting asimetris Pretty Wings menjadi kejutan, sementara tiara Full Swing yang terletak di pangkal dahi hadir untuk membingkai wajah dengan anggun. Terinspirasi oleh langit senja, palet warna merah jambu, kuning, dan jingga pun mendominasi, layaknya pada kreasi kalung Pink Hour dan bros Sunny Days.


The Lion

Anting Strong As Lion.

Cincin Follow Your Heart.

Kalung Follow Your Heart.

Cincin Sky is the Limit.

Zodiak Gabrielle Chanel, yang ia gambarkan dengan jelas di kancing jasnya, menjadi lambang Chanel Haute Joaillerie pada tahun 2012. Simbol singa melambangkan kekuatan dan keanggunan. Untuk koleksi Reach for the Stars, Chanel Jewelry Creation Studio telah membayangkan dua interpretasi. Yang pertama menunjukkan kepala hewan tersebut menghadap kita, surainya dikelilingi oleh bintang-bintang untuk membentuk medali yang berkilau. Menunjukkan keagungannya dalam materi emas putih, sang singa hadir bertahtakan berlian putih dan kuning untuk set perhiasan Strong as a Lion, atau dalam emas kuning yang dikelilingi oleh aura berlian untuk versi yang lebih bergaya dari set perhiasan Be the One. Interpretasi keduanya, mengilustrasikan hewan tersebut dari sisi sampingngnya. Pada kreasi kalung Embrace your Destiny, ia memiliki dua profil dengan pasangan berlian berbentuk buah pir yang mengesankan, sementara bentuk singa bersayap pada set perhiasan Sky is the Limit siap menyelimuti leher dengan kewibawaan yang lembut.