Dalam hubungan dua bangsa, diplomasi kerap dimulai bukan dari ruang sidang, melainkan dari meja makan. Di sanalah budaya saling bersentuhan, dan rasa menjadi bahasa universal yang mampu menembus sekat politik maupun jarak geografis. Dengan semangat itu, Plataran Indonesia dan Hotel Okura Co., Ltd. menghadirkan Gastronomy Diplomacy: Four Hands Luncheon & Dinner, sebuah perayaan harmoni antara Indonesia dan Jepang yang terjalin melalui cita rasa, filosofi, dan seni kuliner.

Diselenggarakan di dua ikon Jakarta, Hutan Kota by Plataran dan Rumah Heritage Jakarta, kolaborasi ini bukan sekadar perjamuan makan malam, melainkan wujud nyata diplomasi budaya modern: halus, cermat, dan penuh makna. Dua chef kepala dari masing-masing institusi berkolaborasi dalam menyajikan menu yang memadukan presisi Jepang dan semangat Indonesia, melambangkan persahabatan yang tumbuh dari saling menghormati, bukan dari perbedaan.

“Setiap kolaborasi bagi Plataran adalah kesempatan untuk menghadirkan dampak positif melalui budaya dan keramahtamahan. Melalui diplomasi gastronomi ini, kami ingin memperkenalkan keunggulan kuliner Indonesia ke panggung dunia dan mempererat hubungan lintas budaya dengan semangat saling menghargai,” ujar Yozua Makes, Pendiri dan CEO Plataran Indonesia.

Para tamu diajak menelusuri perjalanan rasa yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga bercerita tentang filosofi hidup dua bangsa. Gado-Gado Miso membuka perjamuan dengan reinterpretasi halus salad Nusantara yang berpadu dengan miso, wakame, dan nori tempura. Hidangan berlanjut pada Kushiyaki dan Nasi Goreng Kecombrang, kreasi lintas selera yang menyatukan Salmon Yuzu Nagaimo, Sambal Matah, Sate Gindara Sambal Dabu-Dabu, serta Asparagus Kerapu Saus Mentega Kuning Telur — semuanya dipadukan dengan Nasi Goreng Kecombrang Plataran yang harum dan menggugah.

Puncak pengalaman hadir melalui Surf and Turf, pertemuan antara Salmon Miso Zuke dan Rib Eye Bumbu Rempah, lengkap dengan Onigiri Tapa Kolo, h perpaduan Nusa Tenggara dan Jepang yang mengejutkan sekaligus harmonis. Perjamuan ditutup manis dengan Duo Manis: mochi goreng dan bola ketan isi kuromitsu, disiram saus matcha mitarashi yang lembut, meninggalkan kesan manis yang dalam.

Lebih dari sekadar jamuan kuliner, Gastronomy Diplomacy adalah simbol persahabatan dua bangsa yang telah terjalin selama puluhan tahun. Jepang menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dan sebaliknya, Indonesia menjadi rumah bagi banyak investasi dan pertukaran budaya Jepang. Di tengah sejarah panjang itu, Plataran dan Okura memilih jalan yang lebih hangat: diplomasi lewat rasa karena makanan, pada akhirnya, adalah bentuk paling tulus dari keramahan.

Aliansi strategis antara Plataran Indonesia dan Hotel Okura, yang ditandatangani pada 6 Februari 2025 oleh Yozua Makes dan Toshihiro Ogita, serta disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, memperkuat semangat tersebut. Kolaborasi ini bertujuan membina persahabatan Indonesia dan Jepang melalui kerja sama penjualan dan pemasaran, kolaborasi produk dan layanan, serta pertukaran karyawan lintas negara.

Ke depan, kemitraan ini juga akan melahirkan hotel kolaboratif di Indonesia, yang menggabungkan filosofi omotenashi, keramahtamahan khas Jepang yang penuh perhatian, dengan semangat Perhotelan Berdampak ala Plataran, yang berakar pada nilai-nilai nasionalisme dan kebanggaan budaya Indonesia.

Komitmen Plataran untuk menghadirkan “Hospitality for the Nation” telah terbukti melalui tiga pilarnya: Alam, Budaya, dan Komunitas. Melalui inisiatif Plataran untuk Bumi, perusahaan memperjuangkan keberlanjutan lingkungan; lewat Plataran untuk Warisan, ia menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia; dan melalui Plataran untuk Rakyat, Plataran memberdayakan komunitas lokal agar tumbuh bersama. Upaya ini mengantarkan Plataran meraih berbagai penghargaan global, mulai dari ASEAN Green Hotel Award 2023, Condé Nast Johansens Awards for Excellence, hingga TripAdvisor Travelers’ Choice Awards – Best of the Best.

Sementara Hotel Okura, yang berdiri sejak 1958, telah lama dikenal sebagai simbol kesempurnaan layanan Jepang yang memadukan ketelitian, estetika, dan keanggunan tradisional dengan kemewahan modern. Filosofinya yang sederhana namun abadi, “Akomodasi, Kuliner, dan Layanan Terbaik”, kini menemukan cerminan baru dalam kemitraan dengan Plataran: memadukan dua warisan, dua tradisi, dan dua bangsa melalui satu pengalaman universal: gastronomi.

Dengan Gastronomy Diplomacy, Plataran sekali lagi mengangkat martabat Indonesia di panggung dunia, tidak dengan pidato, tetapi dengan rasa; tidak dengan bendera, tetapi dengan keramahan yang menjadi jati diri bangsa. Kerja sama antara Plataran dan Okura adalah pengingat bahwa diplomasi tak selalu hadir dalam bentuk protokol. Kadang, ia hidup dalam sepiring makanan yang disajikan dengan tulus; dalam senyum yang menyambut di meja makan; dalam perpaduan rasa yang menceritakan siapa kita dan dari mana kita berasal.