Berbicara tentang Sublimage berarti berbicara tentang ekspresi tertinggi dari kemewahan dalam perawatan kulit, sebuah ritual di mana performa bertemu dengan puisi, dan sains berpadu dengan sensasi indrawi. Bagi Chanel, kecantikan selalu lebih dari sekadar penampilan, ia adalah keyakinan, sebuah kekuatan, cara untuk menjalani waktu dengan penuh keanggunan. Hampir satu abad lalu, Gabrielle Chanel telah menegaskan bahwa kecantikan adalah sumber kekuatan dan kepercayaan diri. Dengan Sublimage, visi awal itu terus hidup: sebuah rangkaian yang mendampingi perempuan di setiap tahap kehidupan, menjadikan keremajaan bukan sekadar kualitas yang singkat, melainkan kondisi pancaran cahaya yang abadi.

Dalam koleksi ini, Les Extraits hadir sebagai permata paling berharga. Perawatan intensif ini memanfaatkan kekuatan restoratif malam hari, bekerja ketika tubuh beristirahat sehingga di pagi hari kulit terbangun kembali dalam keadaan segar, bercahaya, dan penuh vitalitas. Kini, ritual istimewa ini diperluas untuk salah satu fitur paling istimewa dari wajah: bibir. Chanel menghadirkan Sublimage L’Extrait Lip Oil, diciptakan untuk meregenerasi bibir sepanjang malam dan menjaga vitalitas alaminya.

Gabrielle Chanel pernah menyebut bibir sebagai ‘penerjemah hati’. Bibir adalah bagian yang lembut sekaligus kuat, pembawa emosi, daya pikat, dan keintiman. Namun keindahan itu juga penuh kelembutan: kulit bibir tiga kali lebih tipis dibandingkan kulit wajah, membuatnya sangat peka terhadap waktu dan lingkungan. Seiring berlalunya tahun, bibir dapat kehilangan volume dan definisinya. Malam pun menjadi momen istimewa, saat mekanisme perbaikan alami tubuh bekerja paling aktif, memberi kesempatan bibir untuk kembali pada keindahan alaminya.

Sublimage L’Extrait Lip Oil memusatkan kekuatan luar biasa dari Vanilla Planifolia, harta botani yang menjadi lambang Sublimage. Dibudidayakan di bawah naungan hutan Madagaskar, anggrek langka ini mengungkap molekul paling berharganya melalui proses polyfractioned eksklusif Chanel, sebuah metode yang memurnikan kekuatan regeneratifnya. Kepadanya ditambahkan Swertia, bunga yang tumbuh di ketinggian Himalaya di Bhutan. Membutuhkan waktu tiga tahun untuk matang sempurna dan dipetik dengan tangan, bunga ini mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati adalah hasil dari kesabaran dan dedikasi. Dipadukan dengan peptide penguat, bahan-bahan aktif ini bekerja serempak memperbaiki kulit halus bibir serta memperkuat strukturnya, sehingga saat fajar tiba, bibir tampak lebih halus, berisi, dan bercahaya kembali.

Formulanya hadir dengan sentuhan penuh keanggunan. Dengan 97% bahan asal alami, teksturnya menenangkan sekaligus nyaris tak terasa, menyelimuti bibir dalam lapisan kelembutan. Aplikator logam berlapis emas dirancang untuk mengikuti lekuk alami bibir dengan presisi, mengingatkan pada gerakan perhiasan halus. Dan karena Chanel selalu menjadikan setiap detail sebagai seni, Sublimage L’Extrait Lip Oil disajikan dalam balutan casing kulit hitam dengan lapisan dalam gold-lamé tweed hasil tenunan Maison Lesage. Dua rona malam, dua kode pesona, merefleksikan dualitas Chanel: keanggunan abadi dan keberanian modern.

Sublimage L’Extrait Lip Oil bukan sekadar perawatan, melainkan sentuhan akhir dalam ritual kecantikan yang sublim. Ia mengubah perawatan kulit menjadi sebuah upacara, dan waktu itu sendiri menjadi sekutu. Malam demi malam, ia membangkitkan kembali pancaran bibir, memastikan bahwa, sebagaimana diyakini Gabrielle Chanel, bibir adalah penerjemah hati yang sejati.