10 Mei 2025
Topi Jadi Aksesori yang Mencuri Perhatian di Met Gala 2025
Text by Kyana Umar and Ayu Novalia
Met Gala tahun 2025 tak pernah gagal menyuguhkan parade mode kelas atas. Tahun ini, ajang tahunan tersebut mengangkat tema Superfine: Tailoring Black Style, yang ditujukan sebagai penggambaran atas nilai penting penampilan sebagai bagian wujud identitas masyarakat kulit hitam di wilayah Atlantik, khususnya Amerika Serikat dan Eropa—sebagaimana dijabarkan oleh MET melalui situs resminya. Interpretasi para tamu atas temanya pun beragam. Kebanyakan dari tamu hadir dengan setelan jas, baik itu yang bergaris rancang klasik maupun yang inovatif. Tentu ada pula yang berbalut gaun malam nan elegan. Satu yang paling menyita perhatian kami adalah perihal aksesori penampilan. Mayoritas selebritas mengandalkan padu-padan topi untuk menyempurnakan gaya. Simak rupa-rupa bentuknya!
Floppy
Zendaya (photo Getty Images) |
Anna Sawai (photo Getty Images) |
Tanpa sengaja, Zendaya dan Anna Sawai tampil senada. Keduanya datang dibalut setelan jas putih, lengkap sampai topi floppy berdesain lebar dengan aksen gelombang yang dramatis (Zendaya mengenakan Louis Vuitton, sementara Anna Sawai berbalut Dior).
Boater
Jennie Kim (photo DOC. Chanel) |
Monica Barbaro (photo DOC. Dior) |
Lupita Nyong'O (photo DOC. Chanel) |
Whitney Peak (photo DOC. Chanel) |
Jennie Kim, Lupita Nyong'o, Monica Barbaro, dan Whitney Peak kompak tampil anggun dengan boater hat menghiasi mahkota kepala mereka. Garis rancang datar memberikan kesan vintage nan chic.
Beret
Lewis Hamilton (photo via Instagram.com/@lewishamilton) |
Hunter Schafer (photo via Instagram.com/@hunterschafer) |
Lewis Hamilton dan Hunter Schafer memadukan penampilan mereka dengan beret putih yang elegan. Hamilton memadukannya dengan pakaian kustom dari Wales Bonner, sementara Schafer memilih desain sleek dari Prada untuk tampilan yang simpel namun harmonis.
Kufi
Chance the Rapper (photo via Instagram.com/@chancetherapper) |
Stevie Wonder (photo via Instagram.com/@kailandmorris) |
Kufi lekat akan budaya masyarakat Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Sebuah atribut budaya yang kemudian dimuliakan oleh Chance the Rapper dan Stevie Wonder di MET Gala 2025. Lewat kufi, kedua musisi merayakan warisan dan tradisi sekaligus menunjukkan penghormatan mereka terhadap identitas.
Fedora
Alton Mason (photo via Instagram.com/@altonmason)
Caleb McLaughlin (photo DOC. Zenith)
Henry Taylor (photo DOC. Louis Vuitton)
Ugbad Abdi (photo via Instagram.com/@michaelkors)Alton Mason, Caleb McLaughlin, Henry Taylor dan Ugbad Abdi memilih topi fedora klasik untuk memberikan sentuhan identitas untuk melengkapi penampilan modern gentleman mereka.
Top Hat
Tessa Thompson (photo Getty Images) |
Jodie Turner-Smith (photo via Instagram.com/@jodiesmith) |
Whoopi Goldberg (photo via Instagram.com/@thombrowne) |
Jordan Roth (photo via Instagram.com/@jordan_roth) |
Tessa Thompson, Jodie Turner-Smith, Whoopi Goldberg, dan Jordan Roth tampil penuh karakter dengan pilihan top hat. Aplikasinya memberikan nuansa glamor yang edgy dan ekspresif.
Topi Besar
Rihanna (photo via Instagram.com/@badgalriri) |
Priyanka Chopra (photo via Instagram.com/@balmain) |
Go big or go home? Rihanna dan Priyanka Chopra tampil ekstra stylish dengan topi bergaris desain lebar dan besar. Mana yang menarik perhatian Anda, aksen datar ala Priyanka atau nuansa bangsawan selayaknya Rihanna.
Pava
photo via Instagram.com/@prada
Met Gala 2025 adalah tentang perayaan identitas. Paham akan kode busana yang diberikan, Bad Bunny tampil etnik menjunjung atribut tradisional negara asalnya, Puerto Rico: pava. Topi pava bermaterial jerami berkorelasi erat dengan jíbaro Puerto Rico, yang bertani dan bekerja di pedesaan. Ini bukan kali pertama ia terlihat mengenakan topi serupa—ia juga mengenakan modelnya untuk foto promosi album Debí Tirar Más Fotos, yang dirilis pada awal tahun ini. Untuk MET Gala, Bad Bunny mengenakan sebagai pelengkap setelan Prada koleksi musim gugur/dingin 2025.
Bowler-style
photo via Instagram.com/@thombrowne
