28 April 2025
15 Jam Tangan yang Jadi Sorotan di Ajang Watches and Wonders 2025

text by Ayu Novalia, Raniah Intan, dan Siti Nur Arisha (photography by Zaky Akbar for ELLE Indonesia March 2025; styling Sidky Muhamadsyah)
Watches & Wonders 2025 telah berlangsung. Acaranya diselenggarakan pada 1–7 April lalu di Palexpo, Jenewa, Swiss. Di tengah gemerlap inovasi dan tradisi, ajang ini mempertemukan berbagai merek jam mewah ternama yang menampilkan karya-karya terbaru. Setiap brand membawa cerita, inovasi, dan desain yang merepresentasikan karakter tersendiri, mulai dari desain klasik yang diperbarui kembali hingga memperkenalkan teknologi mutkhir terkini yang memukau. Simak deretan kreasi teranyar yang menjadi sorotan utama tahun ini.
BVLGARI
Octo Finissimo Ultra Tourbillon | Serpenti Aeterna |
Pada debutnya di Watches & Wonders Geneva 2025, Bvlgari memperkenalkan dua inovasi yang menegaskan identitasnya sebagai pembuat perhiasan dan jam tangan kelas dunia. Octo Finissimo Ultra Tourbillon hadir sebagai jam tourbillon tertipis di dunia, hanya 1,85 mm! Dilengkapi kaliber BVF 900 manual-winding dan delapan paten teknologi, dala, balutan desain yang arsitektural menonjolkan detail teknis dan estetika modern. Sementara itu, Serpenti Aeterna tampil sebagai interpretasi baru dari ikon klasik Bvlgari. Dibuat dari emas dan dihiasi berlian, jam ini tampil seperti gelang pahatan yang elegan dan kontemporer. Tanpa detail berlebihan, desainnya fokus pada siluet dan kenyamanan saat dikenakan. Serpenti Aeterna memiliki koleksi gold dan silver yang menciptakan kesan elegan.
Cartier
Tank à Guichets | Tank à Guichets |
Koleksi ikonis berdesain eksploratif yang senantiasa memukau tak usang dihadirkan oleh Cartier. Teknologi yang terbarukan pun kian menyempurnakan performanya. Diciptakan tahun 1928, Tank à Guichets kembali diperkenalkan dengan mesin mekanik terbaru 9755 MC. Desain art deco yang menyembunyikan dial jam dipertahankan, dengan kombinasi finishing satin yang begitu elegan.
Panthère de Cartier
Kebaruan desain turut ditampilkan koleksi Panthère de Cartier yang hadir dalam versi semi-pavé dengan taburan berlian bergradasi di sepanjang strap berwarna gold dan rose gold. Sementara untuk edisi khususnya, Cartier mengaplikasikan kombinasi motif fauna meliputi zebra dan harimau yang menyala dengan hiasan berlian serta batu spessartite oranye dan kuning.
Patek Philippe
Patek Philippe menghadirkan 15 model baru yang penuh dengan kreativitas dan kemahiran. Salah satu sorotan utamanya adalah sebuah jam tangan Quadruple Complication seri 5308G, yang pertama kali diperkenalkan sebagai edisi terbatas berbahan platinum (5308P-010) pada ajang Grand Exhibition “Watch Art” Tokyo 2023. Kini, seri tersebut resmi menjadi koleksi permanen mereknya. dan kini hadir dalam versi white gold yang tak kalah istimewa. Tak hanya itu, lini Rare Handcrafts 2025 Reference 20191M “Skiing in Days Gone By”, kembali mencuri hati lewat dial dengan enamel cloisonné dan guilloché—menghadirkan pemandangan ski dalam lukisan miniatur yang indah.
Roger Dubuis
Pertama kali diluncurkan pada 2009, Roger Dubuis Excalibur Grande Complication kembali hadir dengan tiga fungsi tambahan, jam dan menit, tourbillon, dan repeater menit. Casing berukuran 45 mm rona rose gold dipadu tali jam bermaterialkan kulit anak sapi 3D berwarna cokelat. Dibuat terbatas hanya 8 unit di seluruh dunia.
Chopard
Chopard Haute Joaillerie | Chopard Haute Joaillerie |
Chopard unjuk diri secara besar-besaran di Watches & Wonders 2025. Dialog berkelanjutan antara fungsi, mode, dan perhiasan kembali dimuliakan lewat dua kreasi teranyar Chopard Haute Joaillerie. Yang mana yang menawan mata Anda: bertatahkan 436 berlian, atau dilengkapi tambahan dua permata zamrud yang kian menyalakan fasadnya. Tahun ini, untuk pertama kalinya, koleksi L'Heure du Diamant dilengkapi fitur moonphase yang menghitung gerak fase bulan.
L'Heure du Diamant Moonphase | L'Heure du Diamant Moonphase |
Permainan warna juga jadi tajuk utama kebaruan koleksi ikonis Happy Sport. Dari seri ukuran 36 milimeter, pelatnya digarap berwarna khaki untuk latar glamor berlian-berlian ‘Happy’ menari mengiringi gerak dinamis Anda. Tali bahan kulit warna cokelat melengkapi karakteristik klasik secara modis. Jika pergelangan tangan Anda lebih kecil, edisi terbatas Happy Sport Lavender yang berukuran 33 milimeter dengan opsi rona ungu bisa jadi opsi untuk gaya lebih playfull.
Happy Sport Lavender | Happy Sport Alpine Eagle Flying Tourbillon |
CHANEL
Chanel merilis edisi terbatas koleksi arloji J12. Bertajuk J12 Bleu, desainnya memanifestasikan material keramik rona biru dalam tampilan matte. Hasilnya? Sebuah visual eksklusif warna biru gelap yang intens. Chanel tidak main-main manakala bicara eksklusivitas. Lima tahun adalah waktu yang dibutuhkan untuk riset mengembangkan warna khas J12 Bleu. Konon, intensitasnya kian memesonakan mata saat terpapar cahaya. Hiasan batu safir berwarna senada turut memperkuat kemewahan desain ikonis berkarakter elegan.
Omega
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1993, kreasi jam tangan Omega Seamaster Diver 300M yang populer di kalangan para pencinta olahraga kelautan terus berevolusi. Tahun ini, koleksinya hadir dengan kebaruan desain yang menawarkan pilihan sophisticated gaya metalik. Inspirasinya mengadaptasi seri Seamaster Diver 300M edisi 007 yang menlengkapi gaya persona James Bond dalam film No Time To Die. Kristal safir menghiasi garis rancang jam tangan ukuran 42 mm itu. Material stainless steel tampil harmonis dengan bezel aluminium, atau titanium; dan dial desain grafis pola gelombang yang digurat melalui teknik laser-cut. Rubber straps atau mesh bracelets jadi pilihan elegan untuk menghiasi pergelangan tangan Anda.
Montblanc
Nama besar jam tangan Montblanc 1858 kembali menggaung keras di ajang Watches and Wonders 2025. Terlebih dengan kehadiran 1858 Geosphere Annual Calendar Limited Edition, yang memanifestasikan kepiawaian para artisan Montblanc dalam mengolah teknik haute horlogierie Côtes de Genève. Tampilan dial—yang sekilas memvisualkan paras kompas—dirancang elegan dengan latar bercorak rumit dalam gurat rona perak. Sebuah bola dunia tiga dimensi yang dibuat lewat lukisan tangan turut mengaksentuasi estetika visualnya secara interaktif lewat format putaran yang mengindikasikan siang malam seperti halnya bumi berotasi—tak ketinggalan detail garis waktu Greenwich berskala 24 jam. Bicara detail menarik desain arlojinya, Montblanc khusus menggunakan titel Minerva sebagai alias bulan Juli dalam fitur kalendernya. Penyematan distingtif ini adalah bentuk peringatan terhadap pendaftaran resmi merek dagang Minerva berikut panah merahnya yang ikonis (30 Juli 1887). Dikemas casing berukuran 42mm, pilih material favorit Anda: stainless steel lapis emas putih 18K (dibuat hanya 100 buah) atau Lime Gold 18K (dibuat hanya 30 buah). Masing-masing menyuguhkan estetika gaya retro yang terinspirasi desao arloji 1858 yang populer di tahun 1950-an.
Baume & Mercier
Clifton M0A107 | Riviera Chronograph Flyback |
Beaume & Mercier meluncurkan rangkaian desain terbaru dari koleksi Hampton, Clifton, dan Riviera. Sementara jam tangan Hampton terbaru didesain dalam ukuran mungil, terobosan koleksi Clifton Baumatic hadir berupa siluet ramping jam tangan casing bulat berdiameter 39 mm dan ketebalan 11,5 mm yang lebih elegan. Salah satu sorotan utama adalah penggunaan mesin Baumatic Manufacture BM13-1975A yang andal dengan daya cadangan hingga 5 hari, serta ketahanan terhadap medan magnet hingga 1500 Gauss. Dibuat sebagai edisi terbatas—hanya sebanyak 350 buah—Clifton M0A10778 menampilkan dial berwarna salmon opaline. Tak ketinggalan, Riviera Chronograph Flyback M0A10828 turut hadir sebagai primadona dengan fitur flyback chronograph, yang memungkinkan pengguna mengatur ulang dan memulai pengukuran waktu baru hanya dengan satu sentuhan.
TAG Heuer
TAG Heuer memperkenalkan warna-warna saturasi untuk koleksi arloji edisi spesial Formula 1. Dari segi desain, material TH-Polylight menyuguhkan visual modern; ukuran case 38mm pun membuat siluetnya terlihat lebih ramping dan ergonomis. Ditenagai teknologi Solargraph, arloji ini bekerja dengan menyerap energi dari cahaya matahari atau buatan. Dua menit terpapar sinar matahari mampu memberikan daya ketahanan sepanjang hari.
Selain bermain warna-warna berani pada koleksi Formula 1, TAG Heuer juga memadukan kecepatan dan kemewahan dalam edisi terbatas terbarunya: Monaco Split-Seconds Chronograph | F1®. Detail seperti tampilan kronograf memanifestasikan rupa aspal, angka grid start berwarna putih-kuning, hingga kutipan legendaris “Lights Out & Away We Go” menghadirkan atmosfer Grand Prix ke pergelangan tangan para pemakainya. Tersedia 10 buah di seluruh dunia, menjadikannya simbol prestise, performa, dan warisan balap yang tak ternilai.
HUBLOT
Untuk merayakan ulang tahun ke-20 koleksi Big Bag, Hublot menghadirkan serangkaian koleksi spesial yang dihiasi warna-warna segar, menampilkan keunggulan inovasi bahan dan kerumitan mekanik dalam satu kesatuan desain yang memukau. Dibalut dalam mesin teknologi terkini, koleksi ini adalah pengingat bahwa ikon sejati tak akan lekang waktu, justru berevolusi bersama zaman. Bintang utamanya adalah Big Bang Unico Water Blue Sapphire yang merupakan edisi terbatas, sejumlah 50 buah di seluruh dunia. Eksklusivitasnya lahir dari hasil riset panjang untuk menciptakan safir berwarna tropis, jernih, dan memikat serupa tampilan lautan tropis beku.
Tak hanya itu, Hublot juga menghadirkan dua warna baru Big Bang seri Unico dan One Click: Petrol Blue untuk kepribadian tenang yang kuat, dan Mint Green yang terkesan lebih muda. Yang menarik, untuk pertama kalinya model 33mm hadir dalam material keramik. Selain cantik secara visual, desainnya pun terasa kian ringan. Fitur One Click yang melengkapinya juga memudahkan untuk mengganti strap sesuai keinginan Anda.
Piaget
Piaget mempersembahkan Sixtie. Terinspirasi semangat bebas akhir 1960-an dan nilai historis mereknya, Sixtie bukan hanya sekadar penunjuk waktu, melainkan pernyataan gaya. Bentuk trapesiumnya yang unik dipadu detail gelang berlapis tautan emas menyatu indah di pergelangan tangan. Dial satin dengan penanda waktu emas dan angka Romawi menambahkan kesan elegan. Piaget telah memesonakan dunia horologi dengan ragam rupa jam tangan berpola modern yang jauh dari kata konvensional. Untuk alasan tersebut, setiap kreasinya dipandang selayaknya karya seni yang hidup. Sixtie menjadi salah satu simbol yang melekat jadi bagian dari identitas mereknya.
Zenith
Di Watches and Wonders 2025, Zenith mencuri perhatian dengan meluncurkan kreasi baru jam tangan G.F.J. yang memanifestasi nama sang pendiri manufaktur legendarisnya, Georges Favre-Jacot. Teknologi untuk edisi teranyar G.F.J. hadir dengan durasi ketahanan hingga 72 jam hingga akurasi yang lebih tinggi. Casing material platinum berukuran 39mm membungkus dial berlatar palet rona biru dengan format gradasi dan dihiasi batu Lapis Lazuli, guilloché “batu bata” pada dial, dan penanda jam lapis emas putih kian menegaskan kualitas craftsmanship yang ditawarkan.
Bell & Ross
Dalam perayaan dua dekade ikon BR-03, Bell & Ross memperkenalkan koleksi teranyar yang mengusung tema estetika futuristis, transparansi, dan presisi teknikal. Sorotan utama jatuh pada BR-03 Skeleton, yang hadir dalam tiga varian: Black Ceramic, Grey Steel, dan Lum Ceramic. Setiap model menampilkan gerakan skeleton berbentuk X yang dirancang khusus dengan sentuhan material keramik hitam yang tangguh, baja industrial nan elegan, hingga versi luminescent yang berpendar dalam gelap. Koleksi ini juga menjadi bagian dari kampanye "20 YEARS BOLD", yang merayakan warisan desain jam tangan persegi khas Bell & Ross. Tak hanya fokus pada model maskulin, Bell & Ross juga memperkenalkan lini BR-05 36mm yang lebih ramping dan feminin. Terdapat 4 model baru diluncurkan, termasuk Black Steel, Grey Steel, Ice Blue Steel, dan Mother of Pearl.
NORQAIN
Independence Skeleton Chrono 42mm Jade | Independence Skeleton Chrono 42mm Purple |
Setelah peluncuran yang sukses besar di New York tahun lalu, Norqain kembali mencuri perhatian di pagelaran Watches & Wonders 2025 dengan dua edisi terbaru dari Independence Skeleton Chrono 42mm. Jam tangan ini tampil dalam balutan warna yang berani: ungu dan hijau giok yang masing-masing disempurnakan dengan material Titanium Grade 5 yang ringan namun sangat kuat. Keduanya ditenagai oleh mesin eksklusif Norqain, yaitu 8K Manufacture Calibre, yang dibuat khusus bagi pencinta jam tangan yang mengutamakan performa tinggi serta desain menawan. Cukup ringan dengan bobot sekadar 94 gram.