Pada tanggal 10 April 2025, ELLE memulai hari di Tokyo dengan duduk bersama Angèle, penyanyi pop asal Belgia yang menjadi wajah kampanye parfum terbaru Chance Eau Splendide yang baru saja diluncurkan oleh Chanel. Pada pagi hari ini Angèle tampak santai namun memesona dalam balutan rompi putih dengan contrast stitching hitam berpadukan  celana denim berpotongan longgar nan rileks, menggambarkan sosok modern chic khas Chanel. Rambutnya yang terlihat panjang dalam kampanye Chance Eau Splendide, kini telah dipotong menjadi gaya rambut bob dibawah telinga yang semakin menonjolkan struktur wajahnya yang kuat, serta membingkai fitur wajahnya yang, sesuai namanya, bak malaikat. ELLE berbincang dengan sang bintang untuk mengulik tentang apa makna wewangian baginya, serta pengalamannya sebagai bagian dari parfum terbaru kreasi Olivier Polge ini.

Menurut Anda, apakah wewangian memiliki makna tertentu?

“Bagi saya maknanya adalah kenyamanan. Juga, wewangian dapat memunculkan banyak kenangan, dan saya menyukai itu. Kita dapat mengingat masa-masa indah dalam hidup kita hanya dengan menghirup suatu aroma tertentu.”

Bicara soal kenangan, apakah kenangan pertama yang paling Anda ingat terkait Chanel?

“Ayah saya membawa saya ke Paris dan kami memasuki butik Chanel, dan saya menuliskannya dalam jurnal saya sebagai pengingat, karena saya tak mungkin lupa melihat gaun-gaun cantik dan juga butiknya yang indah, saya merasa sangat gembira. Saya tak menyangka semuanya akan menjadi seperti sekarang, tak henti-hentinya saya merasa ingin mencubit diri saya sendiri untuk menyadarkan kalau ini bukan mimpi, melainkan benar-benar nyata. Saya yakin jika saya bertemu dengan Angèle kecil itu, ia takkan mungkin bisa membayangkannya.”

Tetapi nyatanya Anda adalah wajah dari Chance Eau Splendide! Bagaimana perasaan Anda?

“ It feels unreal. Saya juga tak menyangka akan berada di Tokyo seperti ini, semua yang berhubungan dengan kampanye ini terasa sangat luar biasa. Saat saya melakukan pemotretan bersama Steven Meisel, syuting video dengan Jean-Pierre Jeunet, dan saat saya membuat musiknya–semuanya adalah petualangan besar yang sulit sekali dipercaya.”

Berpindah dari sisi kampanye, bagaimana dengan parfum Chance Eau Splendide itu sendiri? Bagaimana kisah pertama kali Anda dihadapkan dengannya?

“Saat saya pertama kali terpilih menjadi wajah wajah kampanye ini, saya diberikan botol kecil yang datang langsung dari laboratorium. Saat itu semuanya berada dalam penjagaan ketat karena tentunya isi botol itu masih merupakan rahasia besar, maka saya merasa sangat beruntung dapat menikmatinya.”

Apakah ada bagian tertentu dari parfum ini yang terasa sangat dekat dengan diri Anda?

“Pastinya elemen bunga-bunga di dalamnya, betapa banyak bunga yang dapat ditemukan dalam parfum ini, dan juga kesegaran buah raspberry-nya sangat sesuai dengan kepribadian saya. Bagi saya wanginya sangat playful, fresh dan summery. Ia mengingatkan saya pada musim panas dan itulah saat-saat saya merasa the most myself.”

Bagaimana cara Anda memakai parfum? Apakah Anda tipe yang menyemprotkannya pada pergelangan tangan, atau . . .

“Saya suka menyemprotkannya ke udara, lalu saya berjalan menembusnya. Menurut saya itu adalah cara terbaik untuk membaurkan wewangiannya secara keseluruhan. Jika saya memasuki sebuah ruangan dan orang lain bisa mencium parfum saya, saya menyukai itu. Karena saya suka jika saya dapat mencium parfum orang-orang yang saya sayangi bahkan sebelum mereka memasuki ruangan.”

Sesuai namanya, parfum Chance terlahir dari filosofi taking a chance atau tak ragu mengambil sebuah kesempatan. Apakah makna taking a chance bagi Anda sendiri?

“Saya pikir yang terpenting adalah saya mencoba banyak hal baru dan berbeda. Setiap kali kita mencoba sesuatu yang baru kita memiliki kesempatan untuk gagal atau berhasil, dan kita takkan pernah tahu kita berada lebih dekat pada kegagalan atau keberhasilan, tetapi kita harus mencoba. Itulah cara saya.”

Apakah momen taking a chance terbesar Anda?

“Membuat lagu untuk kampanye besar is a big chance that i took!”

Keberanian Anda untuk mengambil kesempatan itu tentunya berbuah manis, bolehkah Anda menjelaskan sedikit inspirasi dibalik lagu berjudul A Little More yang Anda ciptakan ini?”

“Bagi saya lagu ini menggambarkan aroma Chance Eau Splendide. Saya merasa ia seperti disko tahun ‘70-an, ada sesuatu yang sangat menggembirakan darinya dan juga membawa sedikit perasaan nostalgia. Saat itu saya tengah berada di New York, dan itu mungkin termasuk salah satu hal yang membuai saya untuk menuliskan lirik dalam bahasa Inggris biarpun biasanya saya membawakan lagu dalam bahasa Prancis. Tetapi saya ingin mempertahankan satu kalimat berbahasa Prancis, “J’y crois encore” yang artinya “I still believe in it”. Entah kenapa saya sangat menyukai bagian itu. Salah satu inspirasi saya yang lain adalah lagu dari ABBA yang berjudul Take A Chance On Me tetapi tentunya saya tak ingin menciptakan sesuatu yang serupa, saya ingin membuat sebuah lagu yang menghormatinya layaknya sebuah tribute. Saya mulai menciptakan lagu ini dari piano, mengatur progresinya, lalu semuanya mengalir secara alami.”

Menurut Anda, apakah satu kata yang paling menggambarkan Chance Eau Splendide?

“It’s . . . splendid.”